5 Fakta Kericuhan Warga Usai Truk Tanah Tabrak Anak 9 Tahun di Teluknaga.

Sebuah truk pengangkut tanah menabrak seorang bocah berinisial ANP (9) di kawasan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (7/11/2024). Akibatnya, ANP mengalami luka serius pada bagian kaki kanannya dan menjalani perawatan intensif. Detik-detik video usai tabrakan itu pun banyak beredar di media sosial dan ramai diperbincangkan. Insiden itu pun memicu kegeraman warga dan langsung menyerang truk yang melintas. Berikut 4 fakta soal kasus truk tanah tabrak bocah di Teluknaga yang memicu amarah warga.

1. Sepeda motor korban mendahului truk dari sisi kiri

Kecelakaan tersebut bermula ketika sepeda motor yang dikendarai SD (20) dan berboncengan dengan korban berusaha mendahului truk yang melaju di Jalan Raya Salembaran. Saat itu, SD mendahului truk pengangkut tanah dari sisi kiri. Karena tidak ada ruang yang cukup, ia kehilangan kendali dan terjatuh. ANP yang saat itu berada di belakang, terjatuh ke arah kanan, tepat di bawah kolong truk yang sedang melaju. Ban depan sebelah kiri truk langsung melindas kaki kiri ANP, sehingga menyebabkan luka serius. Korban langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang. 

2. Warga marah dan rusak truk lain yang lewat

Beberapa warga yang emosi menghentikan dan merusak truk pengangkut tanah lainnya yang melintas. "Kejadian pada pagi pukul 08.50 WIB, lalu warga kesal dan terjadi rusuh siang tadi. Ada beberapa unit kendaraan truk yang dirusak, karena kesal," kata warga yang tak disebutkan namanya, dikutip dari Kompas.com (8/11/2024). Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Aryono mengatakan, polisi yang berusaha mendekati aksi massa tak luput dari kemarahan warga. Baca juga: Sore Tragis bagi Jukir di Tangerang Ditabrak Sopir Truk Ugal-Ugalan yang Positif Sabu Warga yang terlibat kericuhan mengaku kesal terhadap pengemudi truk yang tidak mematuhi aturan jam operasional. Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengungkapkan, warga yang marah bahkan sempat membakar satu truk tanah.

“Sopir truk penyebab kecelakaan telah kami amankan dan tengah dilakukan pemeriksaan mendalam terkait peristiwa ini,” kata Zain.

3. Ada 19 truk tanah yang dirusak dan dijarah warga

Warga Kosambi, Kabupaten Tangerang bernama Hidayat (31) mengatakan, sempat terjadi penjarahan terhadap truk pengangkut tanah yang melintasi Jalan Raya Salembaran. "Ada yang ambil pintu truknya, ada juga yang ambil bagian kepala besi mobilnya, banyak. Bahkan tape audio mobil truknya juga ada yang ambil," ujar Hidayat, dikutip dari Kompas.com, Jumat (8/11/2024). Ia mengaku kaget saat melihat aksi penjarahan yang dilakukan warga. Dia tidak mengetahui dari mana asal warga yang menjarah truk itu. Setidaknya, ada 19 truk tanah yang dijarah warga pada Kamis (7/11/2024). Mereka menjarah truk tanah pada siang hari, tepatnya saat sedang melintasi tempat kejadian perkara (TKP).

4. Sopir truk positif narkoba

Kepolisian Tangerang telah melakukan pemeriksaan terhadap sopir truk tanah, DWA (21). Hasil tes urin menunjukkan bahwa sopit truk tersebut positif mengonsumsi narkoba jenis sabu. Tak hanya itu, pihak kepolisian juga menemukan alat hisap sabu di dalam truk yang dikemudikannya. “Sudah saya perintahkan untuk lakukan cek urine. Ternyata positif juga urinenya, mengandung amfetamin,” kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy, dikutip dari Kompas.com, Jumat (8/11/2024).

Polres Metro Tangerang Kota telah menetapkan DWA sebagai tersangka dalam kasus ini. DWA dijerat dengan beberapa pasal dalam UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UULAJ), yaitu Pasal 310 Ayat (1) dan Ayat (3), yang mengatur tentang kelalaian dalam berkendara yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Tak hanya itu, DWA juga dikenakan Pasal 106 Ayat (4) Huruf a yang menyatakan bahwa pengemudi dilarang mengemudi dalam keadaan dipengaruhi zat berbahaya seperti narkoba.

Sumber : Kompas.com