Penjual Batu Akik dari Bogor Tewas Tergantung di Rumah Susun Palembang
officialhelen99
Aug 26, 2024
2 min read
Palembang - DISCLAIMER: Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, atau klinik kesehatan mental.
Seorang pria penjual batu cincin ditemukan tewas dalam kontraknya di Rumah Susun Blok 20 lantai 4, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Ilir Barat (IB) 1 Palembang, Senin (29/7/2024) sekitar pukul 13.00 WIB.
Informasi yang dihimpun detikSumbagsel, diketahui korban bernama M Sibrie (42) alias Abi. Abi merupakan warga perantauan dari Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Korban ditemukan pertama kali oleh Adon (21), salah seorang temannya, yang langsung melaporkan kejadian tersebut ke ketua RT setempat dan Bhabinkamtibmas.
"Ketemunya sekitar jam 12 tadi sudah tergantung. Awalnya dia manggil saya dari atas pas lagi kerja. Sekitar 15 menit kemudian saya naik dan masuk ke dalam rumah ternyata sudah tergantung," katanya.
Ketua RT 39, Meri, mengatakan ia mendapatkan informasi dari tetangga korban. Setelah dia mengecek sendiri ke TKP, tampak posisi korban tergantung di antara dapur dan kamar mandi.
Meri juga membenarkan korban sempat memanggil temannya dari belakang. Sekitar 15 menit kemudian korban ditemukan tergantung.
"Sebelum dia mau gantung diri itu informasi dari kawannya sempat memanggil dari belakang kontrakan tapi tidak tahu manggil seperti apa, sekitar 15 menit kemudian sudah ditemukan tergantung," ujarnya.
Menurut Meri, korban merupakan warga perantauan dari kota Bogor dan berprofesi sebagai penjual batu cincin (batu akik) di sekitar Kambang Iwak (KI) Kota Palembang.
"Di sini sendiri memang merantau, asli Bogor disini jual batu cincin di KI kalau Minggu, tidak ada keluarganya," tuturnya.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk menjalani pemeriksaan Forensik.
Comments